Untuk penggunaan obat yang baik dan benar, gunakan obat
hanya seperti petunjuk cara pakai, pada waktu yang tepat dan penuh selama waktu
pengobatan. Jika anda menggunakan obat yang dijual bebas, ikutilah cara pakainya
seperti petunjuk pada label kecuali ada petunjuk lain dari dokter anda. Obat yang anda beli di apotek yang diserahkan oleh apoteker
biasanya akan diberikan dalam kantong atau bungkus sendiri-sendiri. Untuk itu
sebaiknya anda selalu menjaga agar obat dalam keadaan tertutup rapat dalam
wadah aslinya jika tidak sedang digunakan. Jangan pisahhkan label obat dari
obat,karena informasi mengenai cara pakai dan informasi penting lainnya
terdapat pada label tersebut. Untuk mencegah kesalahan,jangan minum obat ditempat
yang gelap. Selalu membaca label sebelum minum obat,terutama tanggal kadaluarsa
dan petunjuk pakai obat
Cara Penggunaan Obat Oral
Obat oral (obat yang diminum
melalui mulut) paling baik digunakan bila meminum obat dengan satu gelas air
penuh. Ikutilah petunjuk dokter atau apoteker. Ada beberapa obat yang diminum bersama
makanan atau sesudah makan, ada juga yang diminum pada saat lambung kosong. Jika
anda harus meminum obat dalam jangka lama, minumlah semua obat sesuai dosisnya.
Jangan digerus atau dihisap jika tidak diberi petunjuk seperti itu. Jika
meminum obat cairan, harus diperhatikan penggunaan sendok yang disebutkan pada
obat dengan sendok yang umumnya terdapat dirumah anda. Sendok makan pada obat
perhitungannya 15 ml, sedang sendok makan yang umum pada rumah tangga sekarang
biasanya isinya 8 ml. Sendok teh pada takaran obat adalah 5 ml tapi sendok teh
dirumah biasanya sekitar 3 ml. Sebaiknya kalau sendok teh pada obat gunakanlah sendok
takar obat yang biasanya disertakan bersama obat cair. Jika anda merasa
kesulitan meminum obat dalam bentuk tablet, kapsul atau cairan seperti pada
resepnya, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Obat kulit (salep)
Untuk penggunaan obat yang
berbentuk sediaan salep, oleskan salep pada daerah kulit yang bersih, kering
dan sedikit. Usahakan kulit bebas dari bulu, luka terbuka dan iritasi. Gunakan bagian
salep baru untuk setiap tempat yang berbeda.
Inhaler (obat yang dihirup)
Obat-obat inhaler biasanya
mempunyai petunjuk sendiri untuk pasien. Bacalah petunjuknya dengan teliti
sebelum menggunakan obat. Jika anda tidak mengerti cara penggunaannya. konsultasikan
kepada dokter yang meresepkan atau konsultasikan dengan apoteker. Ada beberapa
tipe inhaler yang digunakan dengan cara yang berbeda, sehingga adalah penting untuk
mengikuti cara pakai yang diberikan.
Obat tetes mata (OTM)
Dalam penggunaan obat tetes
mata, untuk mencegah kontiminasi, jangan dibiarkan ujung wadah tetes mata
bersinggungan dengan permukaan/bagian mata dan selalu dijaga tutup tetes mata
selalu rapat. Cara penggunaan : terlebih dahulu cuci tangan anda dengan sabun.
Miringkan kepala ke belakang dan jari telunjuk tarik kelopak mata bawah dari
mata hingga membentuk lekukan. Teteskan obat mata ke dalam lekukan mata dan
pelan-pelan tutup. Jangan kedip-kedipkan mata dan biarkan tertutup selama 1-2
menit.
Salep mata
Dalam penggunaan obat salep
mata, untuk mencegah kontiminasi dari salep mata diusahakan jangan sampai unujg
"tube" menyentuh mata. Setelah penggunaan, lap ujung tube dengan tisu
yang bersih dan tutup rapat. Cara pakai : Cuci tangan dengan bersih. Tarik
kelopak mata bawah sehingga terbentuk lekukan. Oleskan lapisan tipis salep mata
pada lekukan kurang lebih 1 cm panjangnya. Pelan-pelan tutup mata dan diamkan
1-2 menit. Kemudian cuci kembali tangan anda.
Obat tetes hidung
Untuk penggunaan obat tetes
hidung,tengadahkan kepala atau letakan kepala pada bantal miring. Teteskan pada
masing-masing lobang hidung dan diamkan bebrapa menit. Siram bitil dengan air
panas dan keringkan dengan tisu bersih. Tuutp kembali obat. Untuk mencegah penularan
infeksi, jangan gunakan obat tetes mata dan hidung untuk orang lain selain
anda.
Obat tetes telinga
Dalam penggunaan obat tetes
telinga, untuk mencegah kontiminasi jangan sampai ujung obat tetes telinga
menyentuh telinga. Botol tidak boleh penuh untuk mencegah tetesan. Cara pakai :
Tidur dan miringkan kepala sehingga telinga yang diobati menghadap ke atas.
Teteskan obat tetes telinga pada saluran telinga. Jaga selama 5 menit sehingga
obat mengalir. Untuk anak-anak yang susah diam, diamkan paling tidak 1-2 menit.
Jangan goyang-goyang penetes telinga sesudah dipakai. Lap ujung penetes dengan
tisu yang bersih dan tutup wadah dengan kencang (rapat).
Suppositoria
Untuk penggunaan suppositoria,
cuci tangan sampai bersih. Pisahkan pembungkus
suppositoria dari badan supp
dengan air bersih. Tidurlah dengan posisi miring dan dorong Suppositoria ke
dalam dubur (rectal) dengan jari kanan. Jika Suppositoria terlalu lunak untuk dimasukan,
simpan 30 menit di dalam lemari es atau siram dengan air es sebelum dilepaskan dari
pembungkusnya. Cucilah tangan anda setelah selesai penggunaan dengan sabun.
Salep/krim untuk dubur (rektal)
Untuk penggunaan obat ini,
bersihkan dan keringkan daerah sekitar dubur. Gosoklah dengan sedikit
salep/krim tadi. Masukan aplikator pada rektum (dubur) dan hati-hati pencet
tube hingga salep/krim masuk ke dalam rektum. Pisahkan ujung aplikator dari
tube dan cuci dengan air panas, bersihkan dengan sabun/deterjen. Lepaskan tube
setelah dipakai. Kemudian cuci tangan sampai bersih.
Obat yang melalui vagina
Untuk penggunaan obat yang
melalui vagina, cuci tangan anda hingga bersih. Gunakan aplikator, masukan obat
ke dalam vagina sejauh mungkin secara pelan-pelan dan tak menimbulkan rasa
sakit. Bebaskan obat dengan mendorong plunger. Tunggu beberapa menit sebelum
bangun, cuci aplikator dan tangan anda dengan sabun dan air panas. (dikutip
dari majalah Medisina - Media Informasi Farmasi Indonesia)
(Sumber : Informasi-Obat.com)
Semoga bermanfaay^^
0 komentar:
Posting Komentar